Matematika Terapan dan Matematika Murni
Dalam penelitian dibidang
matematika terdapat dua kelompok berdasarkan motivasi atau dasar dari
penelitian tersebut :
1.
Matematika
terapan : penelitian yang didorong oleh aplikasi matematika di bidang ilmu
2.
Matematika
murni : penelitian yang termotivasi oleh pengembangan bidang matematika itu
sendiri.
Matematika
terapan merupakan cabang matematika yang terkait dengan teknik matematika yang
digunakan dlam aplikasi ilmu matematika. matematika terapan berkenaan dengan
penggunaan alat matematika abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkrit
dalam ilmu pengetahuan, bisnis dan wilayah lainnya. Matematika terapan
merupakan ilu yang diperlukan untuk menghitung segala sesuatu yang memerlukan
rumus.
Pada matematika terapan proses
penelitiannya diawali dari masalah nyata yang bisa muncul dalam bidang fisika,
teknik, ekonomi, sastra, bisnis dan ilmu sosial. Maka dari itu bukan hal aneh
jika ada seorang matematikawan yang sangat ahli dan mengerti detail ilmu sel
dan juga ada ahli biologi yang menguasai matematika dengan sangat baik. Maka
bisa diterima jika dalam bebrapa perguruan dikenalkan gabungan dua disiplin
ilmu, misalnya : mathematical biology, biological mathematics, mathematical
engineering, dan sebagainya.
Sedangkan dalam matematika murni,
penelitiannya didorong oleh keinginan mengembangkan matematika itu sendiri,
keinginan ini didasari oleh niat daripada individu. Terlepas dari apakah
penelitian ini bermanfaat atau tidak dalam kehidupan, hal yang mendasari atau
memotivasi matematikawan untuk melakukan penellitian ini terkadang juga tidak
lebih dari sekedar bermain dengan angka, atau bisa lebih dipahami dengan
memuaskan tingkat keingintahuan terhadap matematika dengan melakukan penelitian
sendiri. Dalam matematika murni seorang matematikawan istilahnya hanya untuk
mengisi kesenangan otak dalam berpikir mengenai apapun yang bisa dihitung,
meskipun itu bilangan imajiner atau bilangan yang tidak pernah ada sama sekali,
atau bahkan sebuah kasus yang sejatinya tidak memerlukan perhitungan secara
khusus dengan rumus tetapi di lakukan dengan menggunakan rumus. Para matematika
murni melakukannya dan terus menelitinya dengan harapan cara perhitungannya
bisa digunakan dimasa mendatang.
Dengan menggunakan matematika
murni maka akan kita dapatkan rumus rumus perhitungan tentang apa yang kita
butuhkan, misalkan dalam suatu ruang kita membutuhkan tempat untuk meletakkan
barang katakanlah yang ingin kita letakkan adalah sebuah lemari, maka kita
memerlukan perhitungan luas untuk
meletakkan lemari dalam ruang tersebut. Padahal sejatinya kita bisa dengan
mudah meletakkan lemari dalam suatu ruang jika kita sudah bisa memprediksi
apakah ruang tersebut memiliki ruang yang sekiranya cukup ditempati lemari atau
tidak tanpa melalui perhitungan luas atau dalam artian dengan mengira-ngira
tanpa melalui perhitungan luas.Pada contoh diatas terlihat seolah bidang ilmu
matematika murni tidaklah berguna, padahal suatu saat nanti matematika murni
tersebut akan berguna pada bidang ilmu lainnya.
Komentar
Posting Komentar